Buat kamu yang kuliah di jurusan teknik sipil sudah seharusnya kamu memiliki kebanggaan tersendiri. Setelah kamu memilih jurusan, kemudian kuliah lalu wisuda, kamu sudah menyandang sarjana teknik, padahal dulunya disebut insinyur. Hanya saja sekarang ini sudah berbeda, untuk mendapat gelar insinyur kamu harus mengikuti sertifikasi di persatuan insinyur Indonesia.
Mengapa teknik sipil begitu bergengsi, tanpa mengurangi rasa hormat pada jurusan lain, berikut ini ada beberapa alasan yang bisa buat mertua kamu manggut – manggut.
Mantu Teknik sipil bisa menjadi orang yang sangat bijaksana karena selalu berurusan dengan rumus sigma momen sama dengan nol.
Bagi kamu yang sudah menjadi mahasiswa teknik sipil tentu familiar dengan prinsip keseimbangan. Sering kamu temui setelah kamu menghitung segitu banyak rumus, selanjutnya kamu test dengan prinsip keseimbangan momen. Hasil test harus sama dengan nol untuk mengetahui bahwa hitungan kamu sudah benar.
Dalam kehidupan keluarga, terkadang ada cobaan yang datang, baik dari pihak istri atau mertua. Akan tetapi seorang teknik sipil dapat dengan mudah mencari solusi untuk menyeimbangkan keadaan, karena tahu benar dan terbiasa dengan prinsip analisa keseimbangan.
Keuangan keluarga akan aman karena teknik sipil paham Safety Factor (SF)
Seorang insinyur teknik sipil sangat terkenal dengan analisa nya. Setelah gambar bangunan selesai dibuat oleh ahli arsitektur. Selanjutnya insinyur sipil akan menghitung dan menganalisa segala sesuatunya agar bangunan tersebut dapat terwujud.
Analisa seperti berapa kebutuhan bahan, berapa anggaran biaya yang akan digunakan serta perhitungan beban yang bekerja dapat dengan mudah diselesaikan. Biasanya pada hitungan – hitungan analisa beban yang bekerja dibuat faktor aman atau (Sf). Para analisis teknik sipil tentu mengerti tentang (Sf) ini.
Nah, calon mantu teknik sipil sangat mengerti bagaimana agar keluarga yang dibangun memiliki faktor aman. Tentunya analisa semacam ini mudah bagi seorang insinyur sipil.
Tanggung jawab karena saat kuliah kalau nggak begadang bukan teknik sipil namanya.
Mahasiswa teknik sipil itu terkenal dengan segudang tugas. Bermacam jenis tugas mulai dari makalah setebal kitab hingga tugas analisa struktur bangunan yang bajibun. Tugas – tugas tersebut harus kamu selesaikan agar kamu menjadi mahasiswa teknik sipil yang berkualitas.
Bagi seorang mahasiswa teknik sipil, tugas semacam ini sudah menjadi kebiasaan dan bukan lagi menjadi beban, tapi menjadi kesenangan tersendiri karena terbiasa dengan tantangan.
Calon mertua kamu bakal ngasi tugas ke kamu untuk menjaga anaknya. Tugas seperti ini sangat mudah bagi lulusan teknik sipil, karena mereka sudah terbiasa untuk mengerjakannya. Apalagi perintah ini bukan dari dosen, melainkan dari mertua, tentu kamu bakal berusaha keras untuk bertanggung jawab.
Memahami misteri wanita karena saat kuliah banyak angka misteri yang harus dipecahkan
Selain tugas makalah dan tugas laporan, mahasiswa teknik sipil setiap hari berhadapan dengan hitungan analisa. Segudang angka misteri harus di analisa dan dihitung menggunakan rumus rekayasa yang kamu pelajari.
Misalkan, kamu harus mengetahui misteri berapa kekuatan daya dukung pondasi yang diperlukan untuk bangunan bertingkat. tugas seperti ini sama gampangnya dengan memahami misteri wanita. Kamu pasti mengerti alasannya, karena pada dasarnya wanita memang penuh bahasa kode dan misteri tanpa langsung mengungkapkan apa yang mereka maksud.
Mertua kamu bakal mengerti bahwa apapun kebutuhan anaknya yang tak terungkap dapat dipenuhi oleh seorang mantu teknik sipil.
Rumah tangga seorang teknik sipil akan kokoh bagaikan pondasi gedung burj khalifa
Dalam praktek analisa struktur bangunan, seorang insinyur sipil butuh data yang lengkap tentang analisa bangunan yang ada di atasnya. Kemudian dilanjutkan dengan membuat perencanaan pondasi. Sama halnya dengan merencanakan keluarga. Seorang teknik sipil bakal berpikir jauh kedepan untuk membuat perencanaan yang matang.
Calon mertua kamu bakal tahu bahwa seorang mahasiswa teknik sipil sangat paham arti dari pondasi. Mereka mengerti kamu juga bisa menerapkan bagaimana merencanakan pondasi yang kokoh untuk keluarga kamu.
Baca juga : Prospek Lulusan Sarjana Teknik Sipil di Dunia Kerja
Kesimpulan :
Artikel ini hanya dibuat untuk perjumpaan saja, tidak ada maksud lain. Pada kenyataannya semua jurusan itu sama dan tergantung dari kepribadian masing – masing. Jika ada tambahan silahkan kamu tulis pada form komentar dibawah ini. Terimakasih dan salam sukses selalu.